Boyolali, tak hanya sayur dan buahnya saja yang terkenal. namun, Boyolali punya berbagai macam hewan yang 'khas' di kota susu itu. Hewan apa sajakah itu? Mari, kita lihat sama-sama.....
1. Sapi
Kabupaten Boyolali terkenal
dengan usaha pengembangan sapi perah dan penggemukan sapi. Jarak dari
Kabupaten Boyolali adalah
13 km ke arah Barat. Jalan ke Cepogo menanjak karena
topografinya merupakan pegunungan. Hal ini menyebabkan iklim yang dingin
sehingga memungkinkan pemeliharaan sapi perah. Cepogo ditetapkan
menjadi lokasi agrowisata sapi perah.
Jika Anda berkunjung ke Boyolali,
sempatkanlah datang ke tempat pemerahan sapi yang terletak di Kecamatan Cepogo. Kondisi kendaraan
harus prima karena medan yang menanjak dan jalan yang berkelok-kelok. Anda
dapat melihat proses pemerasan susu sapi. Jika ingin mencoba dapat juga
berpartisipasi memerah susu sapi dengan tuntunan peternak. Dan yang pasti, Anda
dapat meminum susu yang masih segar hasil perasan peternak sapi.
Di
desa Winong, Boyolali berdiri pabrik pengolahan susu yang dikelola oleh
Indomilk dan GKSI, digunakan untuk menampung dan memproses susu yang
dihasilkan oleh peternakan sapi perah yang banyak terdapat di wilayah
Boyolali sebagai salah satu sentra sapi perah di Jawa Tengah. Usaha
peternakan sapi perah diusahakan oleh petani dengan rata populasi 2-5
ekor per keluarga, memang idealnya dengan kepemilikan 10 ekor sapi
produksi itu baru bisa efisien. Di sini diharapkan peranserta pemerintah
dalam penyediaan dana pinjaman lunak untuk petani dalam menambah
populasi sapi produksi.2. Lele
.Lele termasuk hewan khas boyolali, karena di Boyolali terdapat sebuah Kampung Lele di desa
Tegalrejo, Mangkubumen ,kecamatan Sawit, kabupaten Boyolali, Jawa
Tengah. code pos: 57374. Bahkan Bapak Presiden Ri beserta rombongannya
pernah datang mengunjungi. Sesuai dgn namanya, sebagian besar warganya bermata
pencaharian Ternak ikan lele. Bila anda berkunjung disana akan ada beberapa
rumah yg menjual oleh" dari olahan ikan lele. Diantara ada Kripik Daging
Lele, Kripik Kulit Lele, dan Abon lele.
Boyolali memang telah dikenal sebagai kawasan penghasil ikan lele yang
besar di Jawa Tengah. Kota-kota di sekitarnya seperti Semarang, Solo,
Salatiga dan Yogyakarta mendapat pasokan ikan lele dari Boyolali.
Produksi ikan lele yang besar ini mendorong munculnya inovasi pengolahan
lele yang dilakukan oleh beberapa Usaha Kecil Dan Menengah (UKM). Ikan
Lele di Boyolali diolah menjadi abon lele, keripik kulit lele, keripik sirip lele.
Beberapa Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang
menggeluti olahan ikan lele antara lain UKM Alang – Alang dan Wanita
Mina Utama di Desa Mangkubumen Kec. Tegalrejo Sawit, Boyolali. UKM Alang
-Alang mengolah 300 kg lele segar per minggu menjadi 100 kg abon lele,
100 kg keripik kulit dan sirip lele. Sementara UKM Wanita Mina Utama
dari 500 kg lele segar per bulan menjadi 150 kg abon lele, 40 kg keripik kulit lele, 20 kgkeripik sirip lele.
Membuat inovasi olahan makanan dari ikan lele ini akan memberikan nilai tambah bagi produk ikan lele.
Lele yang hanya digoreng nilai tambahnya rendah dan segmen pasarnya
terbatas. Sedangkan jika diolah menjadi bentuk lain akan memberikan
nilai tambah dan jangkauan pasar menjadi lebih luas.
Nilai tambah dari ikan lele inilah yang secara serius digarap oleh
Pemerintah Kabupaten Boyolali. Jika saat ini orang mencari olahan ikan
kakap identik dengan Sidoarjo, pindang presto ke Pati maka kalau cari
olahan lele ya ke Boyolali. Inilah yang menjadi konsen Boyolali untuk
mewujudkan one village one product (OVOP).3. Kambing
Ini adalah hewan ciri khas kota Boyolali. Banyak juga ditemukan di pasar-pasar hewan ketika harinya. Banyak juga yang memesan kambing dari Boyolali untuk aqiqah, qurban, dll.
Dah, itu thok dulu.....
tambahan menyusul
sumber :
http://hanunbercerita.blogspot.com/2014/11/assalamualaikum.html
http://agesakbar.blogspot.com/2014/11/hewan-khas-kota-boyolali-sapi.html
anangbagus16.blogspot.com/2014/11/hewan-khas-boyolali.html
milieuku.blogspot.com/2014/12/hewan-khas-boyolali-ayam.html
selvyrizky01.blogspot.com/2014/12/hewan-khas-boyolali.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar